bisu dalam suka cita..
Merasa telah menemukan,
tapi terkadang aku lupa,,
bahwa beberapa tulisan ku sebelumnya..
sudah cukup menggambarkan..
bahwa hari ini, malam ini, dan kegelapan ini akan tiba..
Satu tahun,,
Dua tahun,,
Tiga tahun,,
Empat tahun,,
Lima tahun..
terlewat begitu saja..
apakah kau lupa dengan semua ucapan mu?
setelah sekian banyak aku berjuang..
Rahwana telah kehilangan taringnya,
dia tertunduk meratapi takdirnya,,
Dia tetap Rahwana,
yang terlihat angkuh dan kuat dari luar..
Yang berusaha menjaga hati sucinya..
Untuk tetap sadar, dan memantaskan diri..
Meski tau, ratunya telah lupa tujuannya di ciptakan..
Apakah begitu hitam langit malam itu..?
Hingga semuanya pekat..
Tertutup kata munafik dan kesepian mu..
Semua memang salah nya, salah Rahwana..
Yang terlalu lama hilang dari depan mata..
Kapan lagi dia menulis kata-kata indah..
Saat terjaga hingga terlelap,
Mungkinkah dia kembali dalam sebuah tulisan?
Yang akan mewarnai hingga akhir perjalanan?
Atau kah..
Rahwana yang harus menyimpan sendiri..
Sang ratu dalam istana hatinya..
Jika sampai nanti akhirnya,
Rahwana yang sadar asal dan siapa dirinya..
Rela melepaskan keangkuhannya..
Rela menerima rasa sakit yang harus dia terima..
Ketahuilah,
Dia hidup dengan Ratu di hatinya,,
Meski suatu saat di dunia fana, sang Ratu bersama Arjuna yang kelam..
Rela membakarnya di perapiaan..
Dan Ketahuilah,
Meski Rahwana hancur lebur dihantam dua gunung Ungaran itu..
Dia masih hidup dalam buih2 udara,
yang terus menyesakkan dada dengan sejuta kerinduan..
#RahwanaDiGunungUngaran#
17-08-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar