ya Aku..
Aku adalah syiva/siwa,
Aku adalah wishnu,
Aku adalah Hindhu, Budha, dan Islam..
Aku adalah kamu, Aku adalah Dia..
Aku ada di sekitar mu, di sisi mu, di depan mu, dan di belakang mu..
Aku ada di ingatan mu, di hati mu, di arti goresan tangan mu..
Aku adalah siapa saja..
Karena aku tak terpisah oleh apa saja..
Aku terkurung dalam raga ini..
Aku terbentuk dari segumpal tanah dan darah, kemudian di tiupkan roh ke dalam nya..
Aku lah tanah yang berjalan di atas permukaan..
Maka Aku berada di atas ku sendiri..
Sedangkan yang tumbuh di permukaan ku adalah bagian dari diriku..
Maka aku adalah apa saja..
Aku tak terpisah, dan jika raga ku mati..
maka aku akan kembali ke dalam tanah, ke wujud asli ku..
dan roh ku (aku yang sesungguhnya) kembali ke wujud aslinya..
Aku akan terlepas jika aku memusatkan pikiran untuk kembali ke alam tak bertepi..
ke wujud ku yang asli tanpa dimensi..
roh/spirit ku melakukan apa saja, dia kembali ke Penciptanya..
Ke sejatian nya Aku..
Tubuh ku selalu melakukan penodaan/dosa/kekotoran..
kemudian mencemari hati dan pikiran ku..
jika pikiran dan hati ku tercermar, maka aku sulit untuk kembali ke alam roh ku..
Aku adalah avatar dari Tuhan ku..
Untuk mensucikan tubuh ku, perlu di lakukan ritual..
ritual yang melelahkan..
pikiran, hati dan kemauan harus di kunci..
di lupakan dan menuju ke alam tak bertepi..
alam dimana kesejatian roh terjaga..
tidak terikat oleh dimensi waktu..
Untuk menyempurnakan Aku..
Wujudku harus mengalami tumbuh dan berkembang..
jatuh dan terluka..
bangkit dan berharap..
Tubuh ku adalah tanah, tempat tumbuhnya jiwa spiritualitas ku..
Ini media belajar ku..
belajar merelakan, belajar kuat, belajar keyakinan, dan belajar hakikat..
Untuk menemukan hakikat,
tubuh ku perlu memenuhi keinginan nya..
makan, minum, udara, tidur, dan bercinta..
tubuh ialah tanah yang membutuhkan pupuk, cangkul dan bajak agar subur untuk tumbuh nya jiwa..
ketika tanah sudah diolah berikanlah bibit..
siram dan berikan cahaya..
terkadang bibit itu akan terkena hama, daun nya akan berlubang di makan ulat, kemudia layu dan gugur..
dia harus belajar merelakan, setelah itu baru bisa menumbuhkan daun baru, kemudian buahnya..
Seseorang layaknya pohon yang selalu tumbuh, menjadi besar, dan penopang siapa saja yang membutuhkan..
tak perlu meminta imbalan.. karena semua yang berasal dari mu akan kembali kepada mu juga..
Ini lah kunci dunia..
Ilmu yang diturunkan oleh para dewa..
Yang rela bertapa ribuan tahun lamanya..
Maka belajar lah mengolah jiwa mu yang di dalam badan, dan spiritualitasmu yang ada di luar badan..
#OM, SAMA'A, WASALLAM#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar